Posted by : Unknown
Senin, 10 Februari 2014
Uniknya Pedagang Madura
Uniknya
 orang-orang khususnya para pedagang dari madura, selalu membuat hati 
kita bertanya-tanya. Bagaimana tidak, mereka dimana-mana ada, dari mulai
 sabang sampai merauke negeri ini  mereka selalu ada. Mereka selalu bisa
 bertahan dimanapun tempat & selalu berusaha menyesuaikan diri 
dengan lingkungan dimana tempat mereka berpijak.
Namun siapa sangka, dibalik kerja keras itu, paling tidak kita bisa
 acungkan jempol tinggi-tinggi buat mereka. Akan tetapi, ada segelumit 
kebiasaan yang tidak kita ketahui bersama.
Apakah itu, mari kita coba telaah beberapa fakta di bawah ini :
1.
Ada sebuah kecamatan, namanya Tanah Merah.
di pasar tradisional di daerah tersebut. Tidak ada pedagang atau 
pengusaha kaum Tionghoa, padahal kita tau. Masyarakat Tionghoa mengapa 
?.
Alasanya sepele, karena kehadiran masyarakat Tionghoa di daerah 
tersebut tidak di terima oleh warga sana. Bila ada yang berani datang, 
maka sesegera mungkin di usir oleh masyarakat di sana.
2.
Surabaya adalah kota besar, terbesar nomor dua setelah Jakarta.
Namun siapa mengira, bahwasanya di Surabaya yang menguasai 
pedagang-pedagang kecil baik asongan, di bus-bus, terminal, pelabuhan 
semua adalah orang madura. Padahal kita tahu, Surabaya adalah tempatnya 
etnis jawa. Bahkan sekitar tahun 2005, ada sebuah sumber mengatakan. 
Pengusaha terkaya di Surabaya saat itu adalah orang madura, mengapa ini 
bisa terjadi ?.
3.
Bandung, siapa diantara kita yang tak mengenal kota kembang yang 
satu ini ?.Begitupun masyarakatnya, yang terkenal dengan gaya bicara 
yang santun dan lemah lembut.Disela-sela itu, bila kita berjalan-jalan 
ke pasar-pasar daerah tersebut. banyak sekali kita jumpai pedagang asal 
madura di sana. Mereka bisa bersaing dengan pedagang-pedagang dari 
daerah lain. Tetapi yang pasti bersaing secara sehat lhoo tentunya.
Ada salah satu tokoh masyarakat asal madura yang pernah berbicara 
padaku. Dia berkata ” Kalau di Bandung dan Jakarta, dimana itu ada 
sungai di situ pasti ada pula orang madura “. Motivasi yang bagus, dalam
 alam fikirku.
4.
Tentang pedagang asal Madura di Kalimantan, kita tak usah terkejut 
bila masyarakat madura banyak pula di Kalimantan,karena penduduk disini 
bukan hanya di isi masyarakat pribumi, Namun keberadaan suku-suku 
pendatang yang menduduki hampir 50 % di banding dengan masyarakat asli 
pribumi. Awal orang madura datang satu persatu, lama-lama bawa kerabat 
ataupun sanak saudaranya. Usahanya ya tetap jadi pedagang, lama nian 
maka terciptalah sebuah koloni khusus masyarakat madura. Orang madura 
pandai memanfaatkan peluang, di setiap ada jalan. Mereka tak pernah 
melepaskan begitu saja.Namun yang saya heran, mengapa jika koloni itu 
masih sedikit. mereka masih sopan santun terhadap orang di sekitarnya. 
Namun pada akhirnya, jika sudah menjadi besar. Hilanglah sudah semua 
adat ketimuran. Berani ngeyel, tak mau mengalah. Penghargaan orang lain 
atas kerja kerasnya. Lama-lama memudar dan berubah menjadi sebuah 
permuhsuhan.
Mungkin
 sedikit uraian di atas, bisa memberikan kita sedikit gambaran. 
Bagaimana kerja keras masyarakat madura dalam membangun ekonomi. Namun, 
kita bisa mempelajari pula apa yang menjadi kebiasaan buruk dari mereka.
 Dengan segenap kebesaran hati, tetap saja kita harus memberi nilai 
lebih. Yang baik kita contoh, yang tak patut kita tinggalkan.
Akhir kata, majulah Negeriku. Indonesia selalu di hati.
sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/24/uniknya-pedagang-madura-374007.html 
 
 
 
 
 
 
 
 
 






 Time in Jakarta
 Time in Jakarta  
 
 
 
 
